Read More...

position: relative; } .post-body img { padding: 8px; background: #00ff00; border: 1px solid #0085ff; -moz-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .2); -webkit-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .2); box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .2); -moz-border-radius: 0; -webkit-border-radius: 0; border-radius: 0; } h3.post-title, h4 { font: normal bold 22px Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; color: #3fffff; } h3.post-title a { font: normal bold 22px Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; color: #3fffff; } h3.post-title a:hover { color: #ffff00; text-decoration: underline; } .post-header { margin: 0 0 1em; } .post-body { line-height: 1.4; } .post-outer h2 { color: #ffffff; } .post-footer { margin: 1.5em 0 0; } #blog-pager { padding: 15px; font-size: 120%; background-color: #00ff00; border: 1px solid #00ff00; -moz-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .2); -webkit-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .2); -goog-ms-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .2); box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .2); -moz-border-radius: 0; -webkit-border-radius: 0; -goog-ms-border-radius: 0; border-radius: 0; -moz-border-radius-topleft: 0; -moz-border-radius-topright: 0; -webkit-border-top-left-radius: 0; -webkit-border-top-right-radius: 0; -goog-ms-border-top-left-radius: 0; -goog-ms-border-top-right-radius: 0; border-top-left-radius: 0; border-top-right-radius-topright: 0; margin-top: 1em; } .blog-feeds, .post-feeds { margin: 1em 0; text-align: center; color: #00ff00; } .blog-feeds a, .post-feeds a { color: #ff0000; } .blog-feeds a:visited, .post-feeds a:visited { color: #ff0000; } .blog-feeds a:hover, .post-feeds a:hover { color: #ff0000; } .post-outer .comments { margin-top: 2em; } /* Footer ----------------------------------------------- */ .footer-outer { margin: -0 0 -1px; padding: 0 0 0; color: #ffffff; overflow: hidden; } .footer-fauxborder-left { border-top: 1px solid #00ff00; background: #0085ff none repeat scroll 0 0; -moz-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .2); -webkit-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .2); -goog-ms-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .2); box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .2); margin: 0 -0; } -->

Selasa, 20 Juli 2010

tips rumah mungil

masalah terbesar rumah mungil adalah bagaimana menyediakan ruang yang lengkap, dan di mana menempatkan ruang-ruang itu, agar rumah tidak terkesan sesak. Kemudian masalah selanjutnya adalah, bagaimana membuat rumah itu terlihat indah.

RUANG UTAMA 
Sekalipun luasnya cuma 60 m2, contoh rumah bergaya Jawa  sanggup menyediakan ruang-ruang utama, yaitu ruang makan, 1 ruang tidur, ruang keluarga/ruang tamu, dapur, dan 1 kamar mandi (di dalam ruang tidur).

Ruang tidur dan kamar mandi berada dalam satu ruang tertutup. Sementara ruang makan, ruang keluarga, dan dapur berada dalam satu ruang yang “menerus”. Untuk mendapatkan privasi, semua ruang ini tersembunyi di balik sekat/dinding kayu yang ada di dekat pintu utama (lihat Denah).

SEKAT KAYU
Yang unik di rumah ini adalah: pembatas ruangnya banyak menggunakan sekat kayu, bukan dinding bata. Bata hanya digunakan pada dinding yang berbatasan dengan ruang luar dan kamar mandi.

Kayu ini lebih tipis dibandingkan bata (dinding bata tebalnya 15 cm, sedangkan panel kayu sekitar 5 cm). Dengan demikian sekat ini tidak “memakan” ruang terlalu banyak, dan sekaligus membuat ruang terlihat lebih indah dengan ukir-ukirannya.

PINTU
untuk banyaknya rungan dengan ruangan yang membutuhkan pintu yang lebih rapi dan tidak terlihat memakan tempat sehingga terkesan menghalangi jalan,"WINA" memberi solusi dengan"SLIDING DOOR COMPONEMT" pintu sliding ini sangat cocok untuk ruangan-ruangan yang terbatas yang membutuhkan pintu yang begitu simple.berbagai type yang kami sediakan dengan standart beban yang telah di uji sehingga menghasilkan komponen yang mampu menopang pintu dengan berat tertentu sehingga kwalitas ter jag,kuat dan awet pintu lebih cocok bila menggunakan sistem sliding




TEMBUS PANDANG
Siasat lain yang dilakukan dalam penataan rumah ini adalah membuat lubang di semua sekat. Lubang ini sebetulnya adalah jendela, yang dibeli sekalian dengan teralisnya yang menyerupai jeruji penjara.

Dengan jendela berteralis ini, berdiri di manapun kita bisa melihat ke ruang lain. Dari foyer bisa melihat sampai ke ruang tidur, dari dapur bisa melihat sampai ke foyer. Rumah pun jadi tidak terlihat sesak dan sempit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan isi dan beri saran kepada kami

spek

spek
sket